Page

sierra.isme

sierra.isme
a woman with hijab and freaky nice habit

Sunday, July 25, 2010

nice pinch this summer: you damn disappear

i met you
i knew it already
i met you
that evening
and later
damn i attach to ya

*
cuma kenal dari salah satu jejaring sosial
itu juga kenal dari orang yang ga gue kenal.
tapi lo asik
lo santai
dan hati gue dibantai

sebelumnya
kita punya banyak cerita
kita mimpi bisa jalan bareng
kita susun rencana
tapi lo bilang
"gue kalo direncanain biasanya ga jadi"
dengan lantang gue berani nimpalin
"aahhhh. ya harus direncanain lah. masa ga direncanain, emang gue berak duit."

ketawa deh bareng..

*
malam itu, i called ya.
so exciting
you said,
"nice to hear your voice."
that was the first time you got me melted

we talk much
we laugh much
we try to know each other

but this heart still say that "we only damn stupid really freaky friends"

you said, "najong deh, lo nyablak banget. asik asik."

no trembling means no love

*
after that
we get close
closer
smoother

until that day i said," maen yook."
the you agreed with that

*
GOD HEAVEN YEAH
we spent a good quality time together
we spent it
most of us feeling happy!

then the night came
i said bye bye

tapi ga papa karena gue tau kita bakal ketemu lagi
coz you said, "jangan kapok maen-maen kesini ya. temen-temen gue emang gitu."
then i said,"wolesss aje."

*
i am home

but that boy screwed my mind
i get lost
coz he didn't send any messages

then i call ya
i said,"gue udah di rumah nih."
then we had a call
i don't know actaully
are you really like me or not?
but in my mind, we are friend.
kayaknya masalah fisik bukan utama
dan gue cerita ke lo about that boy
jesssss.......
stupid.
yes i am
but in that time
gue cuma ngerasa kita temen, feel free to talk about anything

but i did wrong
i already realized that
KITA TEMEN BARU!
dan gue berprospek ke lo.
dan yap! i did that mistake

tapi gue woles aja
kalo emang bisa seneng-seneng bareng itu cukup

tapi..
after that conversation

slow but sure

HE DISAPPEAR
DAMN DISAPPEAR.


<3 G.R.A

Tuesday, July 13, 2010

sekarang saya amini perkataan Meity Fauziah

agak cape ya mebohongi dan membodohi diri sendiri dengan cara melakukan sesuatu yang fake. berkata manis padahal ingin dibalas, melakukan sesuatu padahal ingin diperlakukan sama, memberi padahal ternyata pamrih.

Kenapa tidak coba berpikir lebih LUAS bahwa urusan di dunia ini bukanlah hanya tentang CINTA

Sunday, July 11, 2010

oh... jadi itu yang namanya SABAR

satu pertanyaan yang sering gue ajukan kalo lagi nonton acara dakwah, kok susah ya ngajak orang lain untuk ikut menyaksikan? Bukankah kita akan mendapat banyak ilmu?

Ternyata jawabannya simple (menurut pandangan gue dan inti dari beberapa hadis)
karena ini yang namanya perjuangan.
Kenapa coba para alim ulama begitu getol menyiarkan dan berkoar ditengah terik matahari bahkan disela getir mendung hujan?
Karena mereka mencoba untuk membawa teman, sahabat, kerabat karib, sesama muslim untuk hidup di jalan yang memang menjadikan mereka hidup.
Jalan Allah
Karena kita pun sadar bahwa kadang diri kita suka dan sering lupa siapa yang memberi segalanya di dunia ini. Allah aza wajala
Maka dari itu mereka mencoba terus menerus untuk mengingatnya dengan menyebarkannya dan berbagi. Itu ilmunya supaya ga lupa.
Dari situ naik ke tahap selajutnya, getol alisa tekun dan lapang dada alias sabar dan sadar kalo dalam “menyadarkan” orang lain untuk selalu tidak lupa bukanlah hal yang mudah, bukan hal yang gampang tapi juga tidak sulit.
Kalo kita lihat. (kalo sering menyaksikan) emang mereka pernah mengeluh
“aku cape nih ngasih tau kalian tiap minggu di acara ini, kayaknya orangnya dikit aja, terus dari mimik muka kalijan kayaknya ga ada gairah akan girah mencari ilmu.”

pernah? ga sama sekali.
kenapa? karena mereka selalu sadar (insyaAllah) bahwa ini pekerjaan yang harus terus dilakukan entah sampai kapan asalkan tujuannya tersampai.
Membawa dan berjalan bersama seluruh umat menuju surga Allah
Yap, ga hanya alim ulama, tapi semua orang yang sedang mencoba mengingatkan adalah sebenarnya sedang mengerjakan dua hal.
Membuat diri mereka sendiri tetap terjaga dan mencoba membuka mata sahabat untuk melihat lebih lebar dan terbelalak.
Mulia kan?
Dan dari itu, secara otomatis, ilmu sabar sedang dipelajari.
Sabar terhadap orang yang mungkin tidak dikenal dengan tetap berusaha terus untuk membuka telinga, mata, hati orang-orang itu. Itulah hablum minannaas
Dan yang menjadi tujuan
Sabar terhadap orang-orang yang disayang, krib kerabat, agar dia selalu bisa bersama mereka di jalan yang Allah ridoi, agar tidak terpisah, agar memasuki surga beramai-ramai kelak.
Itulah orang yang menghargai dan belajar akan kesabaran sesungguhnya
semoga kita selalu berada dalam posisi itu.
amin amin yan Rabb

aku bersyukur

Aku kembali melihatmu disisi yang sama ketika aku pertama kali mengenalmu
polos dan apa adanya
tanpa ada rasa takut dan segan untuk mengungkapkan apa yang harus diungkapkan

Tuhan mengajak kita berjalan di arah yang Ia hendaki

Tawamu
Lepasmu
kembali menghembuskan nafas kangen yang lama aku tahan ditiap semburatku

ini bukan rasa cinta yang hebat
ini hanya cinta yang sederhana
yang kita tenggak bersama dalam satu keyakinan yang belum dan jangan pupus
yang kau bungkus dengan hanya doa
yang aku kemas hanya dengan doa

asa adalah canda kita
harapan adalah tawa kita
dan
kasih adalah galau kita

aku bersyukur

dihidupku Tuhan titipkan kamu
yang bisa tiba-tiba mengubah angin menjadi udara
yang tiba-tiba menyihir terik menjadi hangat
yang tiba-tiba memerintah hujan menjadi pelangi

aku hanya ingin Tuhan menjagamu utuh
tanpa cela dimanapun
sedikitpun
karena hanya Dia yang bisa aku percaya untuk menjaga hatiku, yaitu kamu

“tick tock.. staring at my window reminds me of the fast time passing by everytime when i am with you..”

Aku bertaruh pada mimpi

Hari ini, Jumat, 09 Juli 2010, aku kembali menata niatku. Niat nazarku, niat istiqamahku. Melihat lebih terang akan ujian yang Allah SWT berikan kepadaku. Ujian yang mengusik hatiku, karena aku yang begitu sombong di perjalanan lalu hidupku. Dan sekarang Allah membalasnya, begitu dalam dan membingungkan. Entah sih, Beliau benar membalas atau memang ini jalan yang harus kutempuh di tahun ini. Ya, tahun ke 20 di hidupku. Some people say that being twenty is hard, and i do agree for 75%, because 25% i build for my optimistic that everybody has their own major or minor problems in every single time of his life.
Mungkin ini masanya aku dibalik, susah payah meyakinkan diri untuk bangun dan berdiri, berjalan dan kemudian berlari. Walau kadang aku merasa berjalan dengan kaki dikepala, kepala dikaki. Tapi aku yakin, segala yang mudah itu di dapat dari segala awal yang sulit. Bukankah dahulu kita tidak bisa berjalan? sehingga sulit untuk meraih mainan yang dibelikan ibu? tapi buktinya Allah telah saksikan kepada kita bukan, bahwa pada masanya akhirnya kita bisa berjalan, bahkan berlari!
Sempat aku bertaruh pada mimpiku, bahwa segala niat dan tujuanku ini belum murni aku persembahkan untukku bahkan untuk Rabb-ku. Entah mengapa, deep inside, niatku untuk bergerak ini ada saja dipengaruhi oleh seseorang yang Allah sedang titipkan untukku.
Apa iya, dia itu Allah titipkan untuk memacu niatku meraih segala impianku, dan penggerak keberanianku untuk keluar dari Goa Plato yang sedang aku rasakan. Bahwa aku terlalu nyaman dengan keadaan “baik-baik” saja tanpa usaha. Merasa bahwa Allah akan “meng-iya-kan” apa pun yang aku mau. Astagfirullah
Banyak sekali rasanya pertanyaan yang timbul disela-sela perjalanan ini. Yap, bukankah hidup ini hanya diisi dengan pertanyaan sampai akhirnya kita berusaha untuk meraih jawaban?
Pertanyaan ini cukup aneh, karena tetap saja masih seputar harapanku yang sangat aku mohon untuk dikabulkan. Eh tapi tunggu, bukankah memang setiap orang berdoa mendapat apa yang mereka harapkan. Dan kali ini aku hanya perlu lebih dan lebih berdoa, berusaha, dan berbesar hati. Berdoa dan berusaha agar harapan, impian menuju tujuanku tercapai. Dan berbesar hati jikalau impian, harapan menuju tujuanku belum tentu semua tercapai.
Jujur, aku adalah orang yang takut sekali gagal akan apa yang sudah aku rencanakan. Padahal sebenarnya aku tahu kalau rencana manusia ya hanya prakiraan strategi usaha untuk sampai kepada tujuan sedangkan rencana Allah lah yang pasti akan terjadi.
Tapi jangan salahkan aku, karena Allah pun yang menitipkan sifat kepadaku seperti ini. Maka itu, aku menjadi orang yang optimis, tidak pernah mau sedikitpun berputus asa dari rahmat Allah. Ya jangan sampai, naudzubillah
Maka itu aku masih bertaruh pada mimpi. Apa iya mereka akan benar-benar aku raih, atau salah satu dari mereka hanya menjadi kenangan singkat yang aku kecap. Semoga Allah memberi yang terbaik, karena aku yakin Allah tidak akan pernah mendzalimi umatNya dan yang terbaiklah yang akan Dia berikan.
Maka itu aku bertaruh pada mimpi, agar nanti mimpi-mimpi itu yang menyaksikan bagamana aku benar-benar mendapatkannya. Bagaimana kerasnya aku mencoba membangun konsekuensi dan mempertahankan konsistensi yang seringnya goyah. Tidak pernah ada kata telat sobat, tidak ada penyesalan yang tiada hikmah. Jika suatu saat rasa sakit dan pilu datang, usahakan untuk bersyukur karena rasa sakit yang akan menyadarkan kita bahwa kita bersenang-senang hingga melupakanNya.

Ah... kayaknya hidup ini bukan hanya untuk memikirkan cinta (!)

Gue rasanya semua orang (akan) setuju (bukan ?). Yap yap yap, masalah paling krusial adalah ketika seseorang sedang dihinggapi cinta. Tapi sekrusialnya masalah mengenai cinta, kan ga harus terpuruk gimana gitu. Kita aja cinta Tuhan kita ga pernah ada masalah kan? Karena walaupun Tuhan kita mencinta banyak umatNya, kita ga akan pernah pupus dari perhatianNya. Itu namanya cinta sejati bukan? True love lah.
Tuhan cinta semua umatNya tapi Beliau ga pernah minta apapun kan? Cuma Dia pengen aja kita SADAR kalau Dia yang punya andil besar, makanya Dia “menuntut” konsekuensi “timbal balik”. Dia pengen kita bersyukur, membalas, dan mengerti. Bersyukur dalam artian berterimakasih dan menerima apapun dari Dia sedikit atau banyak, pait ataupun manis. Membalas dalam artian bahwa apa yang Tuhan kasih itu adalah satu hal yang berguna bagi kita, dan Dia beri kita akal untuk berpikir bahwa sebagai seseorang yang bijak adalah orang yang bisa membalas budi. Dan mengerti dalam artian paham apa yang sebenarnya Dia beri, apa yang sebenarnya Dia coba tunjukkan, walaupun kadang hal ini sulit. Mana ada orang yang telak-telak mau mengerti tanpa ada rasa ingin dimengerti terlebih dahulu. Kan semua orang iu egois kan? Cuma takarannya berbeda.
Maka dari itu, kalo kita lagi dihinggapi cinta, kita pun harus bersikap seperti itu, bersyukur karena punya rasa abstrak yang 90% memengaruhi hidup. Bukan hanya untuk lawan jenis, tapi cinta kepada diri sendiri. Abstrak kan rasanya? Gue yakin kalian pasti udah pada nikmatin apa itu cinta kan? kadang cruel kadang indah. Kalo lagi rese tuh perasaan, coba aja lah bawa santai. Tapi kalo indah rasain lagi lebih dalam, jangan disia-siain. Tapi inget, pait atau manis itu jangan sampei kita lupa untuk nginjek tanah, biar selalu sadar. Kalo lagi dapet enak, jangan terbang tinggi-tinggi. Kalo lagi dapet buruk, ga usah sok jatoh sampe nyusruk banget. Semua akan terang pada waktunya. Susah si pertamanya, tapi kalo kita yakin bahwa segala yang mudah itu juga karena pertamanya sulit, yaudah ujung-ujungnya mah jadi mudah insyaAllah.
Banyak hal yang harus dihadapi kedepan, kalo cinta tiba-tiba kayak jadi kabut, coba cari celah terang untuk melihat lebih jelas, jangan merem dan ga bergerak, nanti kabutnya makin tebel.

Masalah di Dunia ini adalah TIDAK TERHITUNG

Kayaknya, gue kebanyakan di rumah dan terkungkung dengan masalah gue sendiri. Ga pernah melihat keluar lagi yang bener-bener melihat dan merasakan bahwa di dunia ini, setidaknya di lingkunganku saja sudah banyak nafas. Nafas yang berhembus dengan sejuta problemanya masing-masing. Kadang aku tidak bisa berpikir jernih, akan apa yang sedang ku hadapi kecuali saat aku benar-benar menghadapNya.
Kadang aku menjadi sangat picik, untuk menganggap bahwa masalahku adalah BERAT seada-adanya. padahal itu akan membuatku lebih terpuruk, dan aku menjadi sangat buta nantinya. Dan ketika aku buta, aku akhirnya tidak bisa bergerak kemana-mana, segalanya akan gelap. Aku tidak memungkiri bahwa setiap masalah adalah sulit awalnya bagi yang sedang diuji. Tapi kita punya Tuhan bukan? Tempat kita bergantung, tempat kita meminta, tempat segalanya kembali.
Dan Tuhan itu sendirilah yang mengatur sampai mana akhirnya masalah itu dituntaskan. Segalanya ada waktunya, waktu yang abstrak tapi selalu krusial. Dan ketika kita percaya bahwa masalah di dunia itu bukan hanya kita satu-satunya yang mengalami, insyaAllah kita akan lebih bijak.
Kemungkinan akan selalu ada, maka yakini bahwa segalanya adalah titipan, termasuk masalah itu sendiri, termasuk diri kita.
Berpikir lebih luas, berpikir lebih bijak. Masalah jangan ditambah berat, lihat dan berbagilah dengan orang lain agar bisa banyak belajar.

ketika aku terjatuh dan kembali menengadah

“Masalah ada karena diciptakan sendiri”, kata temen-temen kayak gitu sih. Gue percaya tapi belum paham. Apa mungkin karena kelakuan yang dipupuk selagi menghadapi sebuah kondisi. Misal, kalian sedang merasa diberi nikmat oleh Tuhan. Bahagia aja disana sini, sepanjang waktu, dikelilingi teman dan hal-hal yang mudah diraih sesuai harapan. Tapi, ternyata ada beberapa hal yang kalian lewatkan. lalaikan.
Bersyukur dan tetap rendah hati kepada siapapun, tidak merasa menjadi yang sudah lebih baik, tidak merasa bahwa yang terjadi murni karena usaha diri sendiri. Dan suatu saat nanti, hal itu lah yang menimbulkan masalah.
Loh, berarti masalah timbul dikemudian hari dong? Sedangkan gue merasa masalah adalah hal yang sedang gue hadapi.
Iya, sekarang kalian hadapi, tapi terpupuk dari beberapa waktu lalu.
Kalian tahu kan tentang masa?
Itulah jawabannya, segalanya ada masanya. Dibawah diatas. Klise sih, tapi itu nyatanya kan?
Dan itu letak diri gue sekarang. Klise. Menghadapi sesuatu yang klise. Bahwa sekarang gue sedang menjalani roda gue. Tapi roda ini layaknya lingkaran setan. Kenapa? karena masalah dari segala masalah berujung di suatu muara. KEEGOISAN saya yang terbungkus oleh sebuah rasa ingin saling membangun.
Masalahnya di gue, dan terpengaruh dari lingkungan dan lingkup hidup gue. Bukan. Bukan tetangga atau teman disekitar, tapi HATI. Lingkungan hati gue yang masih terpenjara oleh sebuah kebimbangan. Lepas atau tahan.
Dia pernah bilang, yap, dia, seseorang di hati gue. Kalo gue ini adalah wanita dengan segala daya dan pertahanan. Berani dengan konsekuensi dan tegar. TERBAIK.
DAMN RIGHT! I AM after the day you were gone. After the condition that i had broken.
Saat lo jauh, gue jatoh sangat amat sangat jatoh. Tapi entah kenapa, gue “pulang” ke rumah dan walhasil gue tenang.
Doa itu ga putus buat lo kok, sampe Tuhan kasih ujian lagi untuk (kayaknya) menguatkan istiqomah gue. LO DATENG LAGI. Mencoba menjamah, dengan segala kesederhanaan. Dan ya, gue terperangah.
Gue jatoh lagi

Thursday, July 1, 2010

3M jodoh dalam islam

Urusan Jodoh itu ditangan Allah SWT, nah lalu bagaimana cara mengenali jodoh dalam islam. Tips ini berguna bagi anda yang sedang mencari jodoh dari ustad cinta, Restu Sugiharto. Menurut ustad ini ..

Tanda jodoh dalam Islam itu adalah “3M”. Apa itu?

Siapa yang paling bisa Memaklumi, Memaafkan dan Memotivasi kita ke arah yang lebih baik Insya Allah itu jodoh kita

Jadi kalau mau mencari jodoh, carilah yang bisa melakukan 3M diatas supaya hubungan cinta dapat langgeng dan tidak tercerai berai alias cerai. Jadi jodoh itu jangan berdasarkan nafsu (ganteng, kaya, dsb) tapi haruslah berdasarkan Islam (kuat aqidahnya, rajin ibadah dan indah akhlaknya).

Menurut Ustad yang juga dikenal sebagai pakar perjodohan dan pemilik pengajian Mujahadah Cinta Keluarga, jika cinta itu menurut Islam maka cinta itu datangnya dari Allah.

Stttttttt! Jangan percaya ama ramalan jodoh atau cinta monyet. Karena itu bukan jodoh yang sesungguhnya.

Cukup ingat 3M diatas supaya kamu benar-benar mendapatkan Jodoh menurut Islam yang dapat membahagiakan dalam hidupmu kelak. Mencari jodoh berdasarkan Islam. Insya Allah akan membahagiakan hidupmu baik dunia maupun akhirat.


http://blogbintang.com/mencari-jodoh-dalam-islam

About Me

My photo
i am simple kinda woman who is searching any knowledge that will lead me to be a better man.

it counts you

web counter